Kamis, 17 Februari 2011

MELATI



Melati merupakan tanaman bunga hias jenis perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac) karena bunganya dikaitkan dengan berbagai tradisi budaya dari banyak suku di Indonesia. Bunga Melati sangat harum baunya. Tanpa melihatpun kita pasti tahu jika disebuah taman terdapat bunga Melati.


 


JENIS - JENIS MELATI
Di antara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani, baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat delapan jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias. Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan-hutan karena belum terungkap potensi ekonomi dan sosialnya.
  • Jasminum sambac Air (melati putih, puspa bangsa)
  • Jasminum multiflorum Andr. (melati hutan: gambir, poncosudo, 'Star Jasmine', J. pubescens Willd.).
  • Jasminum officinale (melati casablanca, Spanish Jasmine) sinonim dengan J. floribundum = Jasmine grandiflorum). Perdu setinggi 1,5 meter.
  • Jasminum rex - Melati Raja King Jasmine).
  • Jasminum parkeri Dunn. (melati pot).
  • Jasminum mensyi (Jasminum primulinum, melati Primrose).
  • Jasminum revolutum Sims. (Melati Italia)
  • Jasminum simplicifolium (Melati Australia, J. volibile, melati Bintang). Melati hibrida. Bunga berwarna merah muda dan harum.
Adapun jenis dan varietes Melati yang ada di Pulau Jawa antara lain:


Jasminum sambac (Melati Putih), antara lain varietas: 'Maid of Orleans', 'Grand Duke of Tuscany', menur dan 'Rose Pikeke'





Jasminum multiflorum ('Star Jasmine')





Jasminum officinale (gambir)


CIRI - CIRI MORFOLOGI 
Merupakan sejenis perdu dengan tinggi rata-rata 0,3 – 3 m, pada kebun-kebun penghasil bunga potong rata-rata tingginya 1 m. Kalau tidak dipangkas tanaman melati yang sudah besar akan memanjat pada batang tanaman lain. Tanaman melati banyak ditanam orang di halaman rumah sebagai tanaman hias. Melati dapat berbunga sepanjang tahun dan dapat tumbuh subur pada tanah yang gembur pada ketinggian 600 – 800 m di atas permukaan laut bahkan sampai 1800 m di atas permukaan laut asal mendapat cukup sinar surya.

Tanaman melati berdaun tunggal, berwarna hijau sampai hijau kelabu, helaian daun berbentuk jorong sampai bundar telur, panjang 5 – 10 cm, lebar 4 – 6 cm, ujungnya runcing, pangkal membulat, tepi rata, tulang daun menyirip menonjol pada permukaan bawah, permukaan daun mengkilap, tangkai daun pendek sekitar 5 mm, tersusun berhadapan



P E N A N A M A N
Penanaman melati pada umumnya tidak diperlukan pengolahan tanah secara total tetapi cukup dibuat lubang tanam dengan ukuran panjang sekitar 30 – 40 cm, lebar 30 – 40 cm dan kedalaman 30 cm. Jangan lupa gulma disekitamya dibersihkan.

Kemudian buat alur sedalam 30 cm dan lebar 30 – 40 cm, kemudian alur tersebut diisi dengan kompos dari berbagai bahan limbah pertanian seperti rumput kering, pupuk kandang dan lain-lainnya, kemudian ditutup tanah dan buat guludan setinggi 20 – 30 cm dengan maksud untuk memperkaya bahan organik di dalam tanah. Selanjutnya sekitar 1 bulan kemudian bibit melati ditanam pada guludan tersebut dengan jarak yang telah ditentukan. Sebelum bibit ditanam, tanah dan kompos pada lubang tanaman diaduk teriebih dahulu dan kemudian bibit ditanam.

PERANGSANG BUNGA
Zat perangsang / Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dapat digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi bunga Melati. Zat perangsang bunga yang berpengaruh baik terhadap pembungaan melati adalah Cycocel (Chloromiguat) dan Etherel. Tanaman melati yang di semprot dengan Cycocel berkonsentrasi 5.000 ppm memberikan hasil bunga yang paling tinggi, yakni 1,45 kg/ tanaman.

POTENSI & KHASIAT
Ada sisi lain dari melati yang perlu diungkap. Bagian akar, daun dan bunga melati mengandung bermacam unsur kimia yang sangat bermanfaat untuk pengobatan. Diantaranya adalah senyawa asam format, asam asetat, asam benzoat, asam salisilat, indol, jasmon, dan livalylacetaat.






A. akar 


AKAR melati menebarkan efek farmakologis sebagai pemati rasa (anestetik). Berbagai literatur menyebutkan beberapa penyakit seperti insomnia (susah tidur), keseleo, cacingan, sakit gigi, sakit kepala, vertigo dan rasa sakit pada penderita patah tulang (fraktur) dapat diobati dengan ramuan akar melati. Mengingat begitu banyak khasiat yang bisa dipetik, Tanamlah melati di pekarangan rumah anda. Selain ditebari bau harum, juga memiliki cadangan obat yang dapat digunakan setiap saat.


Digunakan untuk mengatasi :
1. Derita insomnia/susah tidur
2. Luka memar karena terpukul
3. Mengurangi sakit pada tulang patah.
4. Sakit gigi
5. Sakit kepala dan
6. Cacingan



B daun dan bunga 


BUNGA DAN DAUN melati terasa pedas, manis dan sejuk dilidah. Beraneka rasa ini memberikan khasiat anti radang (anti inflamasi), peluruh kencing (diuretik), melancarkan pernafasan dan merangsang pengeluaran keringat (diaforetik).Tidak heran bila bunga dan daun melati dapat digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit influenza, demam, sakit kepala, diare, cacingan, radang mata merah, jerawat, bisul, sesak nafas, asma dan mengurangi produksi air susu ibu yang berlebihan.




daun Digunakan untuk mengatasi :
1. Conjunctivitas (radang mata merah)
2. Masalah produksi ASI yang berlebihan
3. Bengkak
4. Sakit kepla
5. Sesak nafas



bunga Digunakan untuk membantu menyembuhkan :
1. Influenza
2. Sakit kepala
3. Diare
4. Cacingan
5. Radang mata merah
6. ASI yang berlebihan
7. Bisulan
8. Jerawatan
9. Biduran
10. Bengkak karena gigitan binatang
11. Sesak nafas karena asma

Melati bisa digunakan sebagai obat luar maupun obat dalam

A. Untuk Obat Luar

1. Dengan cara bunga melati direbus,
2. Kemudian air saringannya dimanfaatkan untuk mengkompres atau penggunaan yang lain.

B. Untuk bagian obat dalam
1. Bagian luar bisa dengan cara daun dimemarkan
2. Kemudian digiling halus lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.

Resep sederhana penggunaan tanaman melati untuk membantu mengobati beberapa macam penyakit :

A. Conjunctivitis (Radang Mata Merah)
1. Pertama-tama siapkan 6 gram daun melati
2. Selanjutnya direbus dengan air secukupnya
3. Kemudian disaring dan air saringan bisa digunakan untuk diminum dan juga untuk (cuci mata)

B. Untuk mengatasi bengkak karena digigit binatang
Dengan menggunakan daun maupun bunga melati secukupnya yang sebelumnya telah dicuci bersih.
1. Kemudian diremas-remas.
2. Lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit
3. Diamkan beberapa saat sampai remasan daun yang telah ditempelkan pada luka tersebut kering.

C. Demam
1. Dengan 10 gram daun melati dan 10 gram bunga melati
2. Bunga dan daun itu diremas-remas dengan tangan.
3. Lalu direndam dalam air secukupnya.
4. Air rendaman tersebut digunakan untuk mengompres dahi.

D. Insomnia / Sulit Tidur
1. Bisa menggunakan akar dari pohon melati sebanyak 1-2 gram
2. Kemudian akar tersebut dicuci bersih
3. Lalu ditumbuk sampai halus
4. Kemudian ramuan tersebut ditambah air matang
5. Setelah itu disaring dan hasil saringan diminum menjelang tidur

E. Sesak Nafas
1. Siapkan 20 lembar daun melati secukupnya dan bunga melati
2. Bahan-bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 2 gelas air
3. Kemudian disaring
4. Cara pemakaian adalah di saringan tersebut diminum sekaligus sampai habis

F. Jerawatan
Caranya :
1. Pertama-tama siapkan 20 kuntum bunga melati
2. Tambahkan dua jari asam jawa
3. Tiga gram belerang
4. Tumbuk semua itu sampai halus dan jangan lupa pula untuk menambahkan dua sendok makan
air jeruk nipis dan kemudian diremas-remas.
5. Kemudian ramuan campuran tersebut digosokkan pada muka yang berjerawat.
6. Dua kali sehari sebanyak yang dibutuhkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar