Selasa, 15 Februari 2011

daur hidup nyamuk



Nyamuk merupakan binatang yang sangat dibenci manusia. Berbagai cara pun ditempuh untuk mengusir nyamuk bahkan dibunuh dengan berbagai cara. Meski demikian nyamuk tak pernah putus asa untuk mengganggu manusia seperti juga syetan yang tak pernah puas dan terus menerus mengganggu manusia. Tetapi yang lebih menyebalkan, nyamuk menjadi perantara berbagai macam penyakit yang dapat menyebabkan kematian bagi manusia. Kita harus sadar bahwa banyaknya nyamuk di sekitar kita sangat tergantung dari perilaku kita menjaga kesehatan sehari-hari. Oleh karena itu agar kita dapat menjaga dari serbuan nyamuk, alangkah lebih baiknya kalau kita mengenal daur hidup nyamuk serta bagaimana tempat-tempat yang menjadi favorit nyamuk untuk tinggal


Daur Hidup Nyamuk


Semua serangga termasuk nyamuk dalam daur hidupnya memiliki tingkatan-tingkatan tertentu yang kadang-kadang tingkatan itu satu dengan yang lainnya sangat berbeda. Semua nyamuk mengalami metamorfosa sempurna (holometabola) mulai dari telur menjadi jentik kemudian menjadi kepompong dan akhirnya menjadi dewasa. Jentik dan pupa hidup di air sedangkan dewasa hidup di darat. Dengan demikian nyamuk dikenal memiliki 2 macam alam kehidupan, yaitu kehidupan di dalam air dan kehidupan di luar air (darat/udara).





Nyamuk termasuk serangga yang melangsungkan siklus kehidupan di air. Kelangsungan hidup nyamuk akan terputus apabila tidak ada air. Nyamuk dewasa akan meletakkan telurnya dipermukaan air. Nyamuk mengeluarkan telur sebanyak +100-300 butir sekali bertelur dan besarnya telur sekitar 5 mm. Setelah 1-2 hari telur itu menetas menjadi jentik yang sangat halus seperti jarum. Selama periode jentik dalam pertumbuhannya akan berganti kulit selama 4 kali. Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jentik menjadi kepompong sekitar 8-10 hari tergantung suhu, makanan dan spesies nyamuk. Setelah 8-10 hari maka jentik itu akan berubah menjadi kepompong (pupa).



Kepompong merupakan tingkatan (stadium) istirahat dan tidak makan. Pada stadium ini terjadi proses pembentukan alat-alat tubuh nyamuk dewasa seperti alat kelamin, sayap, dan kaki. Tingkatan ini memerlukan waktu 1-2 hari. Setelah cukup waktu, kepompong akan berubah menjadi nyamuk dewasa yang telah dapat dibedakan antara jantan dan betina dari alat kelaminnya.



Nyamuk yang baru keluar akan terbang dan mencari darah untuk makanannya. Umur nyamuk relatif pendek dimana nyamuk jantan umummnya berumur kurang dari seminggu, sedangkan nyamuk betina umurnya lebih panjang sekitar rata-rata 1-2 bulan. Nyamuk jantan akan terbang di sekitar tempat perindukannya dan makan cairan tumbuhan yang ada disekitarnya. Nyamuk betina hanya kimpoi satu kali untuk seumur hidupnya. Perkimpoian biasanya terjadi 24-48 jam setelah keluar dari kepompong. Makanan nyamuk betina yaitu darah, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan telurnya.





Tempat Perindukan Nyamuk

Tempat perindukan nyamuk Anopheles adalah genangan air, baik air tawar maupun air payau, tergantung dari jenis nyamuknya. Air tidak boleh tercemar atau terpolusi dan harus selalu berhubungan dengan tanah. Tempat perindukan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kadar garam, kejernihan dan flora. Tempat perindukan vektor di air payau terdapat di muara-muara sungai yang tertutup hubungannya ke laut dan rawa-rawa. Sedangkan tempat perindukan di air tawar berupa sawah, mata air, terusan, kanal, genangan di tepi sungai, bekas jejak kaki, roda kendaraan, dan bekas lobang galian.



Secara umum dalam kehidupannya, nyamuk selalu memerlukan 3 tempat yaitu;

1.Tempat untuk berkembang biak (Breeding Places)

Stadia telur, jentik, dan kepompong berada dalam air dan tempat yang mengandung air tersebut dinamakan “Breeding Places”. Breeding places Anopheles sangat bervariasi tergantung spesies Anopheles yang bersangkutan.



2. Tempat mendapatkan umpan (fleeding places)

Berdasarkan kesenangan mendapatkan darah, dikenal 2 golongan nyamuk yaitu nyamuk yang senang mencari darah manusia dan yang senang mencari darah binatang. Kebanyakan nyamuk di Indonesia mempunyai sifat tidak mutlak, artinya meskipun nyamuk tersebut bersifat senang menggigit binatang tetapi bila tidak ada binatang nyamuk tersebut akan menggigit manusia juga.



3. Tempat untuk istirahat (resting places)

Setiap nyamuk betina menggigit orang/binatang sehingga perutnya penuh darah, nyamuk tersebut akan pergi ke resting places. Nyamuk akan beristirahat di resting places selama 2–3 hari untuk iklim Indonesia. Tempat istirahat nyamuk dapat bersifat di dalam rumah/bangunan lain atau di luar rumah/bangunan lain. Resting places di alam dapat berupa alamiah seperti gua-gua, tebing–tebing sungai atau parit dan semak– semak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar