Sabtu, 19 Februari 2011
ABLASIO RETINA
Ablasio retina adalah lepasnya retina dari tempatnya. Kejadian ini merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada berbagai usia. Kejadian ini lebih besar kemungkinannya pada penderita yang memakai kacamata minus (miopia) tinggi. Juga dapat tejadi akibat pukulan yang keras.
* Sebab dan gejala lepasnya retina.
>Sebagian besar lepasnya retina terjadi akibat adanya satu atau lebih robekan kecil atau lubang di retina. Sering pula terjadi akibat menyusutnya badan kaca yaitu, bahan jernih seperti agar yang mengisi bola mata. Bila sudah ada robekan pada retina , cairan encer seperti air dapat masuk ke lubang retina tersebut. Cairan ini memisahkan retina dari dinding mata bagian belakang dan mengakibatkan retina lepas. Bagian retina yang lepas tak dapat berfungsi baik, tidak melihat.
Gejala pertama penderita ini melihat kilatan - kilatan bintik hitam mengapung dan cahaya. Pada beberapa penderita lepasnya retina mungkin terjadi tanpa didahului oleh terlihatnya bintik bintik hitam ataupun kilatan cahaya yang nyata. Dalam hal ini penderita mungkin menyadari penglihatannya seolah - olah pinggir. Perkembangan lepasnya retina yang lebih lanjut akan mengaburkan penglihatan sentral dan menimbulkan kemunduran penglihatan. Diagnosa Retina yang lepas tak dapat dilihat dari luar mata. Karena itu bila ada keluhan seperti diatas harus segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata. Dokter akan memeriksa bagian dalam mata denga alat yang bernama oftalmoskop. Pengobatan Bila retina robek tetapi belum lepas, maka lepasnya retina itu dapat dicegah dengan tindakan segera, yaitu dengan tindakan sinar laser. Bila retina telah lepas, maka tindakan bedah merupakan tindakan menempelkan kembali retina tersebut
Pada ablasio yang rumit mungkin diperlukan tindakan vitrektomi. Pada lebih dari 90% ablasio retina, retina dapat ditempelkan kembali dengan teknik - teknik bedah mata modern. untuk menempelkan kembali retina diperlukan lebih dari satu kali operasi. Hanya Dokter spesialis mata yang berwenang mengobati ablasio retina. Pasien dengan keluhan-keluhan seperti diatas dan mereka yang menderita miopia dengan kaca mata minus tinggi serta mereka yang anggota keluarganya pernah mengalami ablasio retina, sebaiknya memeriksakan matanya secara berkala.
* KENAPA RETINA BISA ROBEK?
Perlekatan vitreus dan retina dapat saja terlepas dan saling terpisah. Tempat paling sering terjadi yaitu pada bagian belakang bola mata dan biasanya tidak bermasalah. Namun, adakalanya vitreus dan retina saling melekat erat pada bagian tertentu sehingga bila vitreus terlepas maka bagian yang melekat erat tersebut akan ikut ditarik oleh vitreus dan terjadilah robekan retina.
* APAKAH ABLASIO RETINA ITU?
Ablasio retina terjadi apabila retina terlepas dari tempat perlekatannya. Kejadian ini serupa dengan wallpaper yang terkelupas dari dinding. Hal ini diawali oleh robeknya retina yang diikuti menyusupnya cairan pada robekan tersebut. Cairan tersebut akan menyusup terus di antara retina dan dinding bola mata yang berakibat terlepasnya retina. Retina yang terlepas ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan secara permanen.
* BAGAIMANA MENGOBATI RETINA YANG ROBEK?
Dilakukan laser fotokoagulasi atau cryotherapy (pembekuan) di sekeliling retina yang robek dan bertujuan untuk merekat atau menambal kembali robekan tersebut supaya tidak terjadi ablasio. Floaters dan kilauan cahaya tidak selalu menunjukkan adanya ablasio retina. Tapi bila hal itu terjadi sebaiknya segera periksa ke dokter mata. Laser dapat dilakukan di poliklinik dan tidak perlu rawat inap.
* GEJALA ABLASIO RETINA
Kilauan-kilauan cahaya. . Floaters. . Melihat seperti ada lapisan hitam yang menutupi sebagian atau seluruh pandangan.
* PENYEBAB ABLASIO RETINA .
Miopia (rabun jauh). . Trauma mata. . Ada riwayat ablasio retina dalam keluarga. . Ablasio retina pada mata yang lain. . Pernah mengalami operasi mata. . Ada daerah retina yang tipis/lemah yang dilihat oleh dokter mata.
* PENANGANAN ABLASIO RETINA
Kebanyakan kasus ablasio retina memerlukan tindakan operasi untuk merekatkan kembali retina pada tempatnya. Dokter mata anda akan menentukan cara yang tepat sesuai penyebab ablasio retina tersebut. Ada kemungkinan operasi dilakukan lebih dari satu kali.
* JENIS-JENIS OPERASI ABLASIO RETINA
Ada beberapa cara operasi untuk merekatkan kembali retina yang lepas. Pemilihan jenis operasi dan anestesi (lokal atau umum) tergantung pada karakteristik ablasio retina yang terjadi. Lokasi ablasio harus ditentukan terlebih dahulu kemudian di laser fotokoagulasi (pemanasan) atau cryopexy (pembekuan) untuk menutup bagian yang robek. Adakalanya diperlukan gelembung udara khusus yang dimasukkan ke dalam bola mata tersebut untuk membantu mendorong retina yang terlepas agar menempel kembali ke tempatnya di dinding bola mata. Scleral Buckle Sabuk silikon dipasangkan melingkari bola mata dengan tujuan membentuk cekukan kedalam pada dinding bola mata untuk menutupi rongga yang terjadi akibat robeknya retina. Vitrektomi ( Jenis operasi ini yang akan di lakukan dr Rscm terhadap mata saya) dan di Pelembang Jenis pengobatan ini belum ado, dan dak pacak di lakuke di Palembang. Vitrektomi merupakan tindakan pengeluaran cairan vitreus kemudian digantikan dengan gas khusus. Secara perlahan gas tersebut akan diserap dan digantikan kembali dengan cairan yang diproduksi oleh mata itu sendiri. Kadang-kadang vitrektomi dilakukan bersamaan dengan pemasangan scleral buckle.
* APAKAH PENGLIHATAN ANDA AKAN MEMBAIK?
Diperlukan waktu beberapa bulan untuk perbaikan tajam penglihatan tapi pada beberapa kasus tajam penglihatan tidak bisa kembali normal. Sayangnya, ada juga yang tidak bisa melihat lagi walaupun sudah dilakukan pengobatan.
* BAGAIMANA JIKA TIDAK DIOPERASI?
Retina yang terlepas tidak akan berfungsi lagi sehingga anda akan kehilangan penglihatan dan menjadi buta.
* APA YANG SEBAIKNYA ANDA LAKUKAN?
Jika anda mengalami gejala-gejala ablasio retina maka segera periksa ke dokter mata untuk diobati sedini mungkin. Jika anda beresiko terjadi ablasio retina maka sebaiknya periksakan mata anda secara teratur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar